Breaking News
Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes

Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes

Pendakian Gunung Arjuno via Tretes –  Gunung arjuno merupakan salah satu gunung di Jawa timur yang menarik bagi para pendaki. Bagi para pendaki,  jalur pendakian gunung arjuno cukup menantang, bahkan bisa di bilang berat. Ada beberapa jalur pendakian, salah satunya pendakian saya ini melalui jalur tretes.

Selama pendakian kita akan di suguhi jalur berbatu sampai ke pos terakhir yaitu pondokan. Gunung arjuna memiliki tinggi 3339 mdpl berdiri gagah menjulang di samping gunung kembar dan gunung welirang. Ini menjadikanya sebagai gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Semeru dan Raung.

Untuk mendaki gunung arjuno kita bisa melalui beberapa jalur yaitu jalur pendakian via wonosari, pendakian via purwosari, pendakian via batu serta yang terakhir via tretes. Jalur via tretes inilah yang sering di pilih para pendaki, karena bisa sekalian mendaki ke gunung welirang.

Pendakian kali ini saya berangkat dengan teman-teman formasirua , 12 orang lelaki semua. Bisa dibilang ini acaranya temen-temen formasirua, karena saya hanya di ajak oleh salah satu sesepuhnya yaitu Bang Imron Amrullah. Kami berangkat dari surabaya Jumat, 30 Septyember 2016 sekitar pukul 00.30 dan sampai di basecamp pukul 23:15.

Sambil menunggu teman-teman lainya, kita langsung cek in beli tiket. Per Oktober 2016 kemarin tiket via tretes yaitu Rp. 17.200 rupiah.

Perjalanan pendakian Gunung Arjuno via Tretes

Basecamp  – Kopkopan (23:30 – 02:30)

Tepat pukul 23:30 saya dan rombonngan memulai pendakian, tidak lupa berdoa terlebih dahulu yang di pimpin oleh mas kabul. Dari basecamp menuju pos 1, yaitu pet bocor memakan sekitan 30 menit. Karena jaraknya yang dekat, tanpa istirahat kita langsung melanjutkan pendakian.

Setelah melewati pet bocor, kita akan bertemu dengan bangunan seperti pos kamling, dari sinilah perjalanan yang sesungguhnya baru dimulai. Setapak demi setapak track berbatu mulai menyambut langkah kami. Mendaki di malam hari memberikan nuansa yang berbeda, selain cuaca tidak panas kita bisa melihat indahnya kerlap kerlip lampu kota.

Jalur yang menanjak membuat kami sering istirahat, entah sekedar menarik nafas atau minum agar tenaga tetap suetrong.hehehehe. Semakin keatas jalur semakin menanjak, dan semakin sering pula kita istirahat. entah berapa kali yang jelas semakin cepat kita untuk istirahat.

Pukul 02:30 akhirnya kita sampai di pos 2, yaitu Kopkopan, ternyata sudah banyak pendaki yang sampai lebih dulu. Kami langsung mendirikan tenda, ada yang sebagian mengambil air, ada yang sebagian memasak. track berbatu sangat membuat teman-teman lapar. Tetapi saya tidak cukup tertarik dengan makan, setelah tenda berdiri saya langsung tidur.

Kurang lebih jam 08:00 kami bangun, masak, makan, beres-beres dan tepat pukul 09:30 kami lanjut pendakian dari Kopkopan ke pos 3.

Kop-kopan – Pondokan (09:30 – 12:30)

Pendakian Gunung Arjuno Melalui Tretes
Tanjakan Asu

Pendakian berlanjut. Seperti biasa, berdoa wajib untuk mengawali pendakian. Semangat teman-teman sama seperti saat masih berada di Surabaya. Karena pendakian kali ini di siang hari, jalur bebatuan terlihat jelas, bebatuan yang tertata rapi serta tanjakan yang ekstrim. Sedikit-sedikit kami mulai terpisah, tergantung sebarapa kuat kaki kita melangkah.

Sekitar pukul 12:30 saya dan beberapa teman sampai di Pos 3 yaitu Pondokan, kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda. Setelah tenda berdiri, saya dan bang imron standby di dekat Rumah abadi yaitu rumah rumah kecil yang di jadikan penambang belerang untuk tinggal sementara disini, kecil, unik dan dindingnya mulai di tumbuhi rumput.

Saya menunggu di atas batu, entah saking capeknya atau lamanya menunggu, saya sampai tertidur di atas batu.

Tidur nyenyak itu gak butuh tempat yang mewah, tapi hanya butuh Lelah.

Sekitar jam 13.30 teman-teman yang terpisah sampai. Saya di bangunkan kemudian pindah ke tenda untuk lanjut tidur.hehehehehe. Jam 16:00 saya di bangunkan, ternyata eh ternyata, makanan sudah siap. Mantab sekali, bangun tidur tinggal makan.

Setelah makan pun saya kembali masuk tenda, ngobrol-ngobrol tentang ini itu. Kami berencana muncak pukul 12 malam. Tapi apa daya, kami semua jam 02:00 baru terbangun. Kaget juga, terlebih saya, kok bisa kita tertidur selama ini. ah mungkin efek capek.biasa lah.hehehe.

Dengan terburu-buru kami langsung menyiapkan makan malam, ya, makan malam yang terlaksanan dini hari.hehehehe. Makan selesai, beres-beres selsai, kita memutuskan muncak meskipun tak sesuai rencana awal. tepat pukul 03:15 kami berangkat, membawa bekal makanan secukupnya, tenda dll kami tinggal di pondokan.

Pondokan – Puncak arjuno (03:15 – 07:30)

Pendakian dilanjutkan dengan keadaan gelap, kabut yang tebal menambah dingin, serta bekas hujan semalam saat kami tidur membuat jalan bash dan licin. Sekitar berjalan 20 menitan, kami sampai di Lembah kidang, ternyata disini masih ada tempat camp. Mana kami tahu.hehehehe.
Dari lembah kidang kami langsung lanjutkan pendakian. Perjalanan ke puncak arjuno tergolong berat karena kita harus menyisir ke sisi kanan gunung. Ada kurang lebih 3 bukit yang kita lewati, turun bukit nya gak masalah, naiknya itu loh yang tiada ampun. Sekitar pukul 06:30 kami sampai di bukit yang kedua, dari sini puncak arjuno dan welirang sama-sama terlihat.
Pendakian Gunung Arjuno Melalui Tretes
Terlihat puncak welirang
Di bukit yang kedua ini kita memutuskan untuk istirahat, makan bekal yang kami bawa tadi. Begitu snack dibuka, langsung ada 12 tangan yang menghampiri. sret sret sret, habis sudah. Perjalanan kami lanjutkan kembali, dan sekitar pukul 07:30 kami sampai di puncak ogal agil.
Perjalanan yang sangat melelahkan terbayar dengan keindahan pemandangan di puncak. Tetapi tidak lama, di atas puncak kami di serang kabut, sehingga pemandangan menjadi tertutup. kami menunggu berharap pemandangan cerah kembali, tapi apa daya kalau alam sudah berbicara. Pukul 10:00 kami memutuskan untuk turun, tapi hanya saya dan bang imron yang turun,teman-teman lainya masih betah di puncak.
Pendakian Gunung Arjuno Melalui Tretes
Puncak ogal agil

Perjalanan Turun

Perjalanan saat turun berbeda dengan saat naik, perbandingan waktu naik dan turun bisa setengahnya. Kami sampai di pondokan pukul 12:00. Sambil menunggu yang lain, bang imron memasak nasi agar ketika yang lain datang tinggal makan.

Setelah yang lain tiba, makan beres-beres. am 15:00 kami turun dari pondokan ke kop-kopan. Di tengah perjalanan kami disambut dengan hujan, menambah suhu menjadi semakin dingin. tepat pukul 17:30 kami sampai di kop-kopan, kami di sambut dengan pemandangan lampu kota yang indah. Setelah istirahat 30 menitan, kami langsung turun, jam 21:30 kami sampai di Pet Bocor, terhitung lebih lama memang. mungkin efek capek dan lutut kaki ini yang serasa mau copot. Dan benar memang, dari pet bocor beberapa teman sudah tidak sanggup berjalan, jadi sebagian dari kami harus turun untuk mengambil motor.

Setelah semuanya terkumpul di basecamp, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya. Kami tiba sekitar pukul 01;00.

Setiap puncak yang baru di daki selalun mengajarkan sesuatu, adalah persiapan, pengetahuan, dan pengalaman yang membuat kita tetap hidup.

Pencarian Populer:

jalan ke lembah madu tretes

4 comments

  1. wah perlu di coba nih mas, berpetualang di punck arjuno

  2. Makasih infonya mas. Bisa buat referensi.keren

  3. Keren mas . Mantab dah pokok nya

  4. Foto nya mana lagi gan . Tambahin biar tambah menarik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.