Breaking News

Sering Pakai Jasa Taksi? Waspadai Modus Para Driver Taksi Berikut

Taksi merupakan salah satu jasa transportasi yang banyak diminati. Berbeda dengan jasa transportasi lainnya dimana anda harus mengikuti rute perjalanan yang sudah di atur atau dalam trayek, memakai jasa taksi lebih membantu mengantar anda hingga tujuan akhir yang dikehendaki bahkan jika dipesan, taksi akan datang sampai di depan rumah anda.

Di kota-kota besar seperti surabaya, anda akan menemukan banyak armada taksi mulai dari Orenz Taxi, Bluebird, Bosowa, Silver Taxi, Citra, dan lain-lain sampai taksi abal-abal juga banyak. Taksi abal-abal artinya anda bisa menggunakan jasa taksi tersebut tanpa harus memakai argo alias borongan.

Setiap pelanggan taksi pasti pernah merasakan perlakuan yang tidak memuaskaan dari driver taksi yang dugunakannya. Bahkan dua brand taksi yang terbilang masih eksis di tengah persaingan taksi onlinepun Bluebird dan Orenz taxi tak lepas dari kenakalan drivernya. Ini jelas akan merugikan perusahaan.

Bagi anda yang sering memakai jasa taksi, ada baiknya anda mengenali kenakalan-kenakalan driver taksi dengan berbagai modus.

Modus yang sering dilakukan para sopir taksi

1. Pura-pura menanyakan rute

Ketika anda baru saja masuk kedalam unit taksi, hal pertama yang ditanyakan driver adalah tujuan. Biasannya para driver taksi berpura-pura menebak rute yang nantinya akan dilewati. Disini sebenarnya sang driver sedang mengetes apakah anda benar-benar paham jalan atau tidak. Jika driver tau kalau anda tidak paham, disinilah kesempatan mereka untuk mencari jalur jauh agar argo yang didapat juga banyak.
Agar anda terhindar modus semacam ini, ada baiknya anda memanfaatkan smartphone untuk memantau kebenaran rute. Cara lain agar lebih waspada ialah, gunakan jasa taksi yang sudah anda percaya atau sering gunakan jasannya. Setidaknya dengan taksi yang anda percaya, kemungkinan modus semacam ini sangat kecil.

2. Pura-pura tidak membawa uang kembalian

Selain modus dalam perjalanan, modus selanjutnya sering muncul saat anda sudah sampai tujuan. Ketika anda melakukan pembayaran menggunakan uang pecahan yang besar, biasannya sang driver berpura-pura tidak ada uang kembalian. Tujuannya disini adalah agar driver mendapatkan uang tip. Bagi driver yang baik, jika tidak ada uang kembalian pasti akan berusaha menukarkan uang pecahan yang lebih kecil.
Untuk menghindari modus semacam ini anda bisa menyiapkan uang pecahan kecil sebelum menggunakan jasa taksi. Yang jelas jika anda terlihat terburu-buru, berarti anda sedang memberi kesempatan sang driver untuk berbuat modus.

3. Mencari alasan sampai terang-terangan

Modus ketiga ini terjadi ketika sang driver sudah kehabisan akal. Dengan cara apapun driver akan berusaha mendapatkan uang tip. Modus yang sering terjadi adalah sang sopir beralasan kalau mesin argonya mengalami eror. Ini dilakukan untuk meminta pembayaran lebih dari pelanggan. Modus lain yaitu terang-terangan meminta kepada pelanggan dengan alasan belum makan, taksi sepi, buat rokok dan lain-lain.
Cara menyikapi ulah driver semacam ini adalah dengan melaporkanya ke kantor agar segera di tindaklanjuti.

Perlu kita sadari bahwa setiap orang memiliki kelemahan masing-masing. Tidak semua driver taksi melakukan kenakalan, bahkan tidak sedikit yang harus kehilangan uang seribu duaribu jika memang tidak ada kembalian. Jika anda mengalami modus diatas, sebaiknya segera laporkan ke pihak management. Cara melaporkannya sangat mudah, cukup anda ingat nama beserta nomor lambung taksi beserta kenakalannya.
Gunakanlah jasa taksi yang sudah anda percaya. Semoga bermanfaat.

2 comments

  1. Untung aku gak pernah naik taksi. :'D

  2. Hehehe, mbak anisa untung. Sopirnya belum beruntung?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.