Umumnya, minum terlalu banyak kopi dapat menimbulkan gejala kecemasan, kecanduan, insomnia, jantung berdetak kencang, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, sering pipis, migrain dan tremor. Selain itu, kafein di dalam kopi dapat menembus plasenta ibu hamil dan bisa berdampak pada janin yang dikandung.

Resiko minum kopi pada ibu hamil ;

  • Ibu hamil mengalami refluks asam lambung
  • Anemia
  • Keguguran
  • Bayi lahir dengan berat badan yang rendah
  • Bayi lahir

Berapa Takaran Yang Ideal Untuk Ibu Hamil?

Batas maksimal konsumsi kafein bagi ibu hamil dalam sehari adalah 200 mg atau sekitar dua cangkir kopi instan. Untuk itu, perhatikan kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat dan makanan lain yang tertera pada label kemasan. Jangan sampai konsumsi kafein melebihi batas toleransi pada ibu hamil.

Berikut jumlah umum kafein dalam makanan dan minuman:

  • 60-200 mg kafein dalam satu cangkir kopi seduh.
  • 140 mg kafein dalam satu cangkir kopi saring.
  • 100 mg kafein dalam satu cangkir kopi instan.
  • 40 mg kafein dalam satu ebotol soda.
  • 75 mg kafein dalam satu cangkir teh.
  • 25-50 mg kafein dalam 50 g cokelat.

Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari sebelum hamil, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi kopi secara perlahan sejak awal kehamilan. Untuk menggantikan kebiasaan ibu hamil minum kopi, cobalah untuk mengonsumsi minum sehat yang menyegarkan seperti aneka jus buah, jus sayuran, air kelapa, atau infused water. Jika perlu, tanyakan ke dokter untuk mengetahui takaran minum kopi yang diperbolehkan, sesuai kondisi kehamilan Anda.