Breaking News
Sastrawan Asal Tuban

Mbah Joyo Juwoto – Sastrawan Asal Tuban Jawa Timur

Sastrawan Asal Tuban – Kota Tuban? Yaa, apa yang terbesit dalam pikiran anda ketika mendengar nama Tuban? Apakah kulinernya? Apakah wisata pantainya? Apakah wisata religinya? Apapun itu, saya yakin anda hanya mengenal kota Tuban dari potensi wisatanya saja. Apa yang selama ini ada belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat luas bahkan Tuban sendiri.

Saya sendiri belum mengenal jauh komunitas kali kening. Hanya sebatas tahu dari mbah Joyo Juwoto. Tapi yang jelas, dari tulisan-tulisan yang ada diblog nya mbah Joyo Juwoto menggambarkan bagaimana tulisan-tulisan yang dihasilkan anggota jebolan dari komunitas Kali Kening. Tulisan pertama yang membuat saya ternganga dan hanyut kedalam goresan setiap kalimatnya adalah yang berjudul Mengarungi Samudra Maya Dengan Perahu Layar Kertas. Sebuah tulisan tentang review blog tetapi kalimat demi kalimatnya benar-benar bagaikan tulisan seorang sastrawan hebat.

Baca juga : Blogger asal Tuban

Bayangkan saja, tulisan yang saya baca hanyalah sebuah artikel review, tapi gaya kepenulisannya membuat saya seperti membaca sebuah karya sastra. Bahkan saya sempat curiga, kayaknya mbah Joyo Juwoto ini memang seorang sastrawan. Dikota Tuban ada komunitas yang namanya Komunitas Kali kening asal Bangilan yaitu sebuah komunitas literasi yang saya kenal dari mbah Joyo Juwoto saat bergabung digrup WA Blogger Tuban. Pertama kali mendengar komunitas kali kening saya merasa kaget dan bangga, saya tak pernah menyangka sebelumnya jika ternyata di Tuban terdapat komunitas yang akan menjadi pioner pegiat literasi. Yang akan melahirkan penulis-penulis hebat, sebab komunitas Kali Kening memiliki klinik cerpen dimana pesertanya merupakan pelajar se Bangilan dan Jatirogo.

Sastrawan Asal Tuban
Launcing Buku Komunitas Kali Kening

Kecurigaan saya  ternyata benar, setelah saya mulai jatuh cinta dengan salah satu tulisannya diatas, akhirnya saya mencoba berkunjung ke blog mbah Joyo Juwoto di www.4bangilan.blogspot.com. Ternyata mbah Joyo Juwoto bagi saya memang seorang sastrawan. Bersama Komunitas Kali Kening mbah Joyo Juwoto telah menerbitkan 3 buku solo yang berjudul Jejak Sang Rosul, Secercah Cahaya Hikmah, dan Dalang Kentrung Terakhir dimana dua buku terakhirnya yang di launching bersamaan dengan buku-buku anggota Komunitas Kali Kening pada 16 September 2017 tepat saat tulisan ini saya buat. Selain buku solonya, mbah joyo juga telah menerbitkan 10 buku antologi.

Ketika berkunjung ke blog mbah joyo, anda akan menemukan coretan header blog seperti berikut :

Sastrawan Asal Tuban – SECANGKIR KOPI SEPIRING UBI

Apakah kira-kira maksud tulisan diatas? Karena ini blog nya mbah Joyo, jadi tulisannya penuh dengan makna tersirat. Berdasarkan cerita mbah Joyo, secangkir kopi sepiring ubi merupakan penggambaran masyarakat desa yang sederhana, jauh dari kesan gemerlap kemewahan kota.
Terlepas dari penggambaran diatas, saya yakin dengan dipilihnya SECANGKIR KOPI SEPIRING UBI masih ada makna yang tersembunyi. Berdasarkan pemahaman saya, kopi memang salah satu minuman yang mampu memberikan inspirasi kepada siapapun yang meminumnya. Bahkan sampai ada banyolan tentang KOPI yaitu Ketika Otak Perlu Inspirasi. Kalau UBI? Menurut saya tak jauh berbeda, UBI yaitu Untuk yang Butuh Inspirasi. Heuheuheu. Jadi menurut saya SECANGKIR KOPI SEPIRING UBI sangat cocok dengan karya-karya mbah joyo. Banyak inspirasi untuk siapapun yang membacanya. Dan layaknya kopi, siapapun bebas menikmati karya mbah Joyo yang ada di blognya. Kalau bukunya? Silahkan anda beli, sudah bisa dipesan melalui blog mbah Joyo. Hehehe

KOPI TAK PERNAH MEMILIH SIAPA YANG LAYAK UNTUK MENIKMATINYA, KARENA DIHADAPAN KOPI KITA SEMUA SAMA

Saya sebagai salah satu warga Tuban dan bagian dari grup Blogger Tuban sangat bangga dengan adanya Komunitas Kali Kening serta kehadiran Mbah Joyo Juwoto yang menurut saya memang seorag sastrawan asal Tuban. Banyak ilmu, inspirasi serta motivasi yang saya dapatkan dari mbah Joyo dan teman-teman Blogger Tuban.

16 comments

  1. Dalam hati pengen ikut arisan review"an gini. Namun belum berani karena waktu. Sukses selalu blogger tuban.

  2. Ayo pak sugeng. Ditunggu keikutsertaannya. Hehehe
    Semangat untuk pak agus.

  3. HAI PUNAKAWAN!!

    Emang seru ya membahas sosok yang inspiratif dan juga apa yang dituliskan itu mengandung banyak makna dan filosofi. Seru juga kalau bisa ada di komunitas macam itu. Coba ada komunitas blogger Semarang atau Jakarta begitu ya…Kerenlah ya Tuban. Saya juga suka kopi dan ubi dimakan panas panas. Nyummyyyy….

    Salam kenal yaa

  4. Hai meyke, salam kenal juga.
    Iya nih, seru banget membahas sosok yang penuh inspiratif.
    Salam untuk teman-teman semarang dan jakarta.

  5. Baru tahu nama sastrawan Joyo Juwito. Soalnya biasanya, cuma tahu yang kebanyakan orang tahu aja. Buku2nya apalagi, ngga ada yang gue tahu. Tapi dari tema tulisannya seperti menarik untuk dibaca~

  6. Sastrawan lokal mas. Kalau mau lihat-lihat karyanya bisa langsung keblognya. Tulisannya bikin meleleh. Tpi gak tau juga untuk pembaca lainnya. Beda orang beda selera. Hehehe

  7. Setelah mengunjungi langsung blognya aku jadi mengerti, semua yang kamu tulis ini memiliki alasan yang sangat kuat.

  8. Sip gan. Semoga ikutan jatuh cinta dengan karya mbah joyo juwoto

  9. Akupun penasaran dengan komunitas Kali Kening,yang menghasilkan bibit-bibit unggul bidang literasi.

  10. Iya mbak nur, sayapun juga kepo banget. Pengen sekali-sekali bisa diajak nimbrung nimba ilmu disana.

  11. KEREN, kalau saya sih pengin baca karyanya 🙂

  12. Awalnya saya juga tak mengira kalau mbah Joyo ternyata seorang sastrawan hebat.
    Dulu sebelum mengenal lewat komunitas blogger Tuban, saya sudah sering membaca tulisannya di blog. Tapi belum tahu kalau ternyata sang empunya blog adalah seorang sastrawan dan juga pegiat literasi yang ada di kabupaten Tuban.

  13. Semua juga gak mengira mas, tapi lambat laun akan ketahuan juga. Ketahuan garangnya dalam menulis. Hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.